Semua orang termasuk Anda pasti juga paham bahwa kehidupan serba tidak pasti. Masa depan tidak sepatutnya dipertaruhkan hanya dengan mengandalkan perkiraan. Perlu ada jaminan atau paling tidak keamanan akan masa depan yang Anda akan hadapi.
Dalam keadaan yang penuh ketidakpastian tersebut, akhirnya banyak orang memutuskan untuk menggunakan asuransi.
Oh ya sebelumnya, apakah Anda sudah tahu apa itu asuransi? Bila belum tahu, baik saya akan coba jelaskan.
Asuransi dalam definisi singkat adalah pertanggungan. Siapa yang ditanggung dan siapa yang menanggung? Tentunya yang menanggung adalah si perusahaan sedangkan yang ditanggung adalah orang yang ikut serta dalam programnya.
Gampangnya gini deh.
Anda adalah orang yang sangat memperhatikan kesehatan. Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan sakit dan apakah uang Anda akan cukup menanggung biaya perawatan Anda. Bisa jadi saat Anda sakit, Anda tidak dalam keuangan yang baik-baik saja. Betul, kan?
Di sinilah perusahaan asuransi memainkan perannya. Bila Anda masuk ke dalam programnya maka ketika Anda sakit, perusahaan asuransi akan dengan mudah menanggung biaya rumah sakit Anda.
Menarik, kan? Tanpa pusing mikirin bagaimana keadaan keuangan, Anda akan aman karena perusahaan asuransi sudah menjamin kesehatan Anda.
Lalu, bagaimana mekanisme asuransi berjalan?

Mekanisme
Masih ingat kan bahwa terdapat 2 pihak yang terlibat yaitu pihak yang tertanggung alias peserta asuransi dan pihak yang menanggung.
Masing-masing pihak memiliki hak dan kewajiban.
Peserta yang kita sebut saja sebagai si A memiliki kewajiban untuk membayar premi atau iuran kepada perusahaan sesuai kesepakatan. Biasanya dibayarkan per bulan. Dengan pembayaran tersebut, si A memiliki hak untuk bisa dijamin oleh si perusahaan.
Katakanlah si A mengikuti program asuransi kesehatan, maka setiap si A mengalami masalah dalam kesehatan maka si A bisa mengklaim ke si perusahaan untuk mendapatkan jaminan asuransinya.
Dengan demikian, ini menjadi kewajiban si perusahaan untuk membayarkan biaya kesehatan si A.
Bagaimana, apakah mekanismenya sudah dipahami?
Kalau belum, saya akan coba buatkan ilustrasi.
Si A adalah orang yang concern dalam masalah pendidikan. Ia ingin masa depan anaknya terutama dari segi pendidikan bisa lebih baik. Karena ia tidak pernah tahu bagaimana keuangannya ia di masa depan maka ia memutuskan untuk menggunakan asuransi.
Si A akhirnya memilih asuransi pendidikan. Kesepakatan dengan si perusahaan bahwa si A akan memberikan premi (iuran) asuransi setiap bulannya sebesar Rp300.000/bulan.
Nah, ketika anak si A ingin masuk sekolah atau perguruan tinggi dengan biaya yang terbilang mahal maka si A bisa mengklaim kepada perusahaan asuransi untuk membiayai pendidikan anaknya.
Dengan demikian, si A tidak perlu lagi khawatir dengan biaya pendidikan anaknya.
Lalu, bagaimana apabila si A meninggal? Apakah biaya pendidikan si anak tetap terjamin?
Nah, disinilah menariknya menggunakan asuransi, Anda tidak perlu lagi khawatir masalah pendidikan anak bahkan ketika si A meninggal si anak tetap akan dijamin pendidikannya.
Premi yang biasanya diserahkan oleh si A sudah tidak berlaku lagi alias diberhentikan.
Semoga sampai sini paham ya.
Sebenarnya konsepnya sederhana tetapi efeknya jangka panjang. Karena masa depan adalah perkara perjalanan hidup yang tidak pernah terlepas dari kondisi yang tidak menentu.
Bisa jadi tiba-tiba ada barang yang rusak, pendidikan anak yang semakin naik, biaya kesehatan yang tidak menentu, bencana alam dan sebagainya.
Tidak ada yang menjamin bahwa kehidupan Anda akan baik-baik saja ke depan.
Itulah sebabnya, asuransi menjadi pilihan yang banyak digunakan oleh sebagian besar kalangan untuk memperoleh jaminan keamanan akan hidupnya.
Tertarik menggunakannya?
Penutup
Itulah penjelasan sekilas tentang asuransi yang semoga bisa menambah wawasan Anda khususnya dalam dunia keuangan.
Semoga aritkel ini bermanfaat dan silahkan sebarkan seluas-luasnya agar lebih banyak orang yang tercerdaskan untuk lebih memahami dunia keuangan.