Setelah mengetahui tentang apa itu saham syariah dan apa saja keuntungannnya, maka langkah berikutnya bagaimana cara berinvestasi di saham syariah?
Ikuti langkah-langkah berikut ini agar kamu bisa segera berinvestasi di saham syariah.
Sebelum mulai berinvestasi, penting untuk memahami fundamental saham syariah.
Saham syariah adalah saham yang memenuhi kriteria dan prinsip-prinsip syariah, seperti tidak terlibat dalam bisnis yang haram (misalnya alkohol, perjudian, riba) dan memiliki struktur keuangan yang sesuai dengan syariah.
Sebagaimana fatwa DSN-MUI menyebutkan bahwa saham syariah tidak boleh memiliki rasio hutang yang memiliki bunga lebih dari 45% dan tidak boleh memiliki pendapatan non halal (misal, pendapatan yang memiliki bunga) lebih dari 10%.
Langkah selanjutnya adalah memilih platform investasi yang mendukung perdagangan saham syariah.
Di Indonesia, banyak perusahaan sekuritas dan aplikasi trading yang menawarkan fitur saham syariah. Salah satu aplikasi yang paling familiar khususnya untuk investasi saham adalah ajaib.
Namun, apapun aplikasi/platform yang akan digunakan p[astikan platform tersebut terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Setelah memilih platform, langkah berikutnya adalah membuka rekening efek syariah.
Proses ini mirip dengan membuka rekening efek konvensional tetapi pastikan untuk memilih jenis rekening yang mendukung transaksi saham syariah.
Beberapa perusahaan sekuritas bahkan memiliki layanan khusus untuk nasabah yang ingin berinvestasi secara syariah.
Umumnya layanan dalam aplikasi juga menyediakan pembukaan rekening efek termasuk salah satunya adalah ajaib.
Tentukan tujuan investasi kamu, apakah untuk jangka pendek, menengah, atau panjang.
Tujuan ini akan mempengaruhi jenis saham syariah yang akan dipilih dan strategi investasi yang akan diterapkan.
Misalnya, untuk investasi jangka panjang, kamu mungkin ingin fokus pada saham-saham “blue chip” syariah yang stabil dan memiliki pertumbuhan yang konsisten semisal saham yang ada di Jakarta Islamic Index (JII) seperti saham BSI (BRIS) ataupun ACE Hardware (ACES).
Gunakan indeks saham syariah seperti Jakarta Islamic Index (JII) atau Indeks Saham Syariah Indonesia (ISSI) sebagai panduan untuk memilih saham syariah.
Indeks-indeks ini mencakup daftar saham yang telah memenuhi kriteria syariah sehingga memudahkan kamu dalam memilih saham yang sesuai.
Sebelum membeli saham, lakukan analisis fundamental dan teknikal. Analisis fundamental melibatkan evaluasi kinerja keuangan perusahaan, prospek bisnis, manajemen, dan faktor-faktor lainnya.
Analisis teknikal melibatkan studi pola grafik dan tren harga saham untuk memprediksi pergerakan harga di masa depan dan tentunya untuk memastikan kapan waktu yang tepat untuk membeli saham tersebut.
Setelah memilih saham yang diinginkan, lakukan transaksi pembelian melalui platform yang telah dipilih. Tetapkan jumlah saham yang akan dibeli dan harga beli yang diinginkan. Periksa kembali detail transaksi sebelum mengonfirmasi pembelian.
Setelah membeli saham, penting untuk secara rutin memantau kinerja saham tersebut dan melakukan evaluasi. Ini termasuk memantau laporan keuangan perusahaan, berita pasar, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi harga saham.
Jika perlu, lakukan penyesuaian portofolio untuk mengoptimalkan hasil investasi.
Untuk mengurangi risiko, pastikan untuk mendiversifikasi portofolio kamu.
Diversifikasi dapat dilakukan dengan berinvestasi di berbagai sektor industri yang berbeda. Misal, investasi di industri perbankan syariah dan juga retail.
Dengan demikian, jika salah satu sektor mengalami penurunan, sektor lainnya dapat membantu menstabilkan portofolio.
Teruslah belajar dan mengikuti perkembangan pasar saham serta tren investasi syariah. Ikuti seminar, webinar, dan pelatihan yang berkaitan dengan investasi saham syariah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan investasi kamu.
Jika merasa kurang yakin atau membutuhkan bantuan, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan penasihat keuangan syariah yang berpengalaman. Mereka dapat memberikan saran yang sesuai dengan tujuan investasi dan profil risiko kamu.
Dengan pemahaman yang baik tentang saham syariah, pemilihan platform yang tepat, analisis yang cermat, dan pemantauan yang rutin, kamu dapat membangun portofolio investasi yang sehat dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.