Sebagai seorang Muslim, menjalani hidup yang kaffah atau menyeluruh adalah tujuan yang sudah sepatutnya dicapai. Karena ini merupakan perintah dalam Al-Quran.
Menjadi Muslim kaffah berarti menjalani kehidupan sesuai dengan ajaran Islam dalam setiap aspek, termasuk dalam hal keuangan.
Berikut ini kita akan membahas bagaimana seorang Muslim bisa mencari makna kehidupan yang kaffah dan bagaimana prinsip-prinsip keuangan Islam bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Menjadi Muslim kaffah artinya kita berusaha untuk menerapkan semua ajaran Islam dalam kehidupan kita. Ini bukan hanya terkait ibadah mahdhah seperti shalat, zakat, puasa dan sebagainya.
Tapi juga menyangkut elemen lain, seperti bagaimana kita berinteraksi dengan orang lain, bagaimana kita bekerja, dan termasuk bagaimana kita mengelola keuangan.
Allah berfirman dalam Al-Quran:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam secara keseluruhan, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS. Al-Baqarah: 208)
Ayat ini mengajarkan kita untuk menjalani Islam secara keseluruhan alias komprehensif, bukan hanya sebagian.
Dengan menjadi Muslim kaffah, kita akan merasakan kedamaian, keberkahan, dan kemudahan dalam menjalani kehidupan karena kita mengikuti petunjuk yang telah Allah berikan.
Salah satu aspek penting dari kehidupan seorang Muslim kaffah adalah terkait bagaimana mengelola keuangan pribadi.
Islam memiliki prinsip-prinsip keuangan yang sangat jelas dan berfokus pada keadilan, kejujuran, dan kesejahteraan.
Berikut adalah beberapa prinsip keuangan dalam Islam yang perlu kita terapkan:
Riba adalah tambahan yang diberikan atau diterima dalam transaksi pinjam-meminjam uang atau jual-beli barang secara kredit. Islam melarang keras praktik riba karena dianggap merugikan dan tidak adil. Allah berfirman dalam Al-Quran:
“Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba.” (QS. Al-Baqarah: 275)
Oleh karena itu, sebagai seorang Muslim kaffah, kita harus menghindari semua bentuk riba dalam transaksi keuangan kita.
Investasi adalah cara yang baik untuk mengelola keuangan, tetapi kita harus memastikan bahwa investasi kita berada dalam sektor yang halal.
Misalnya, investasi dalam saham syariah atau reksadana syariah yang dikelola sesuai dengan prinsip-prinsip Islam. Pastikan kita selalu memeriksa dan memahami tempat kita berinvestasi agar sesuai dengan syariah.
Zakat adalah salah satu rukun Islam dan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang mampu. Zakat membantu mendistribusikan kekayaan dan menjaga kesejahteraan umat.
Ingat zakat tidak hanya zakat fitrah ya yang ditunaikan hanya tiap Ramadhan tapi juga ada zakat maal. Selain zakat, kita juga dianjurkan untuk berinfak atau wakaf.
Ibadah ini juga merupakan ibadah dengan harta. Meskipun hukumnya sunnah tapi ia juga membawa keberkahan dalam hidup, serta membantu mereka yang membutuhkan.
Islam mengajarkan kita untuk menghindari berhutang kecuali dalam keadaan darurat. Jika kita harus berhutang, pastikan kita mampu membayarnya dan tidak membebani diri sendiri. Hutang yang tidak dibayar bisa menjadi beban di dunia dan akhirat.
Bila mengacu pada financial check up, hutang yang sehat adalah yang maksimal 35% dari total pendapatan.
Menjadi Muslim kaffah dalam hal keuangan membutuhkan kesadaran dan komitmen. Berikut adalah beberapa langkah yang bisa kita lakukan:
Pencarian makna kehidupan sebagai seorang Muslim yang kaffah mencakup banyak aspek, termasuk bagaimana kita mengelola keuangan.
Dengan mengikuti prinsip-prinsip keuangan Islam seperti menghindari riba, berinvestasi dalam sektor yang halal, berzakat, dan mengelola hutang dengan bijak, kita bisa menjalani kehidupan yang lebih berkah dan penuh dengan kedamaian.
Semoga kita semua bisa menjadi Muslim kaffah yang selalu menjalani hidup sesuai dengan ajaran Islam dalam segala aspek kehidupan.